Fungsi Kipas Terowongan
Kipas terowongan (kipas jet terowongan) adalah peralatan inti dari sistem ventilasi terowongan, terutama digunakan untuk menjaga sirkulasi udara di dalam terowongan, memastikan keselamatan, dan mengendalikan lingkungan. Fungsi inti mereka dapat dirangkum sebagai berikut:

Pemeliharaan Ventilasi dan Kualitas Udara

Mengeluarkan gas berbahaya: Melalui ventilasi paksa, gas berbahaya seperti karbon monoksida dan karbon dioksida dalam asap kendaraan dikeluarkan dari terowongan untuk memastikan udara segar.
Memperkenalkan udara segar: Melalui sistem ventilasi longitudinal dari kipas jet, udara luar dihisap dari satu ujung terowongan, dan udara tercemar dikeluarkan dari ujung lainnya, menciptakan aliran udara yang terus menerus.

Kebakaran Darurat dan Penghisapan Asap

Penghisapan asap cepat: Dalam kasus kebakaran, arah kipas (seperti kipas jet bidirectional) dapat disesuaikan untuk mengendalikan penyebaran asap, memberikan jalur yang jelas untuk evakuasi personel dan operasi pemadaman kebakaran.
Pemadaman kebakaran: Mengurangi sirkulasi udara dapat memperlambat penyebaran api dan mengurangi risiko kerusakan pada struktur terowongan.

Suhu, Kelembapan, dan Regulasi Visibilitas

Kontrol suhu: Mengurangi akumulasi panas yang dihasilkan oleh operasi kendaraan dan mencegah kegagalan peralatan yang disebabkan oleh suhu tinggi.
Manajemen kelembapan: Kurangi kondensasi kelembapan di cuaca hujan dan berkabut, jaga permukaan jalan tetap kering, dan tingkatkan visibilitas bagi pengemudi.

Penghematan Energi dan Optimisasi Operasi dan Pemeliharaan

Penyesuaian konsumsi energi: Kontrol kecepatan kipas melalui teknologi konversi frekuensi atau inverter untuk mengurangi konsumsi energi dan biaya operasi serta pemeliharaan.
Pemantauan cerdas: Sistem modern (seperti sensor getaran) dapat menganalisis status kipas secara real-time, mengurangi kesalahan penilaian manual dan biaya pemeliharaan.